Seri Psikologi 2 : Psikologi umum anak Usia 13 sd 15 tahun

Kumpulan tulisan tentang pendidikan, psikologi motivasi dan opini pribadi penulis   

Seri Psikologi 2 : Psikologi umum anak Usia 13 sd 15 tahun

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wa baarakatuh

 Anak usia 13 hingga 15 tahun (Siswa/siswi SMP) berada pada tahap remaja awal, yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Berikut adalah kondisi psikologis khas yang umumnya dialami anak pada usia ini:

  • Perkembangan Kognitif

Tahap Operasional Formal (Jean Piaget)
Anak mulai mampu berpikir abstrak, memahami konsep hipotetis, dan menggunakan logika deduktif. Mereka juga mulai mengevaluasi ide dan mengambil perspektif yang lebih luas.

Pemikiran Egosentris Remaja
Mereka cenderung merasa bahwa orang lain memperhatikan mereka secara berlebihan (imaginary audience) dan sering mengembangkan pemikiran bahwa mereka unik (personal fable).

  •  Perkembangan Emosional

Ketidakstabilan Emosi
Perubahan hormonal sering kali menyebabkan fluktuasi emosi yang cepat. Mereka mungkin merasa marah, sedih, atau gembira secara tiba-tiba.

Pencarian Identitas (Erik Erikson)
Anak usia ini berusaha menjawab pertanyaan "Siapa saya?" dan mulai bereksperimen dengan peran, nilai, serta minat untuk membentuk identitas diri.

  •  Perkembangan Sosial

Hubungan dengan Teman Sebaya
Pengaruh teman sebaya menjadi sangat penting. Mereka cenderung mencari validasi sosial dan sering kali lebih mendengarkan teman dibandingkan orang tua.

Hubungan dengan Keluarga
Sering terjadi konflik dengan orang tua karena keinginan untuk mandiri dan merasa orang tua tidak memahami mereka.

  •  Perkembangan Moral

Tahap Moralitas Konvensional hingga Pasca-Konvensional (Kohlberg)
Anak mulai mempertimbangkan prinsip moral yang lebih abstrak, seperti keadilan dan hak asasi manusia, meskipun mereka masih cenderung terpengaruh oleh norma sosial dan ekspektasi orang lain.

  •  Perkembangan Seksualitas

Kesadaran Seksual
Anak usia ini mulai mengalami ketertarikan seksual dan mengeksplorasi identitas gender serta orientasi seksual.

Keingintahuan dan Eksperimen
Dorongan seksual yang meningkat sering kali disertai rasa ingin tahu, yang dapat memengaruhi perilaku mereka.

  •  Tantangan Psikologis

Tekanan Sosial dan Akademik
Mereka mungkin merasa tertekan oleh harapan untuk berprestasi di sekolah dan diterima dalam lingkungan sosial tertentu.

Masalah Citra Diri
Kesadaran terhadap perubahan fisik sering kali menyebabkan kekhawatiran tentang citra tubuh.

Risiko Perilaku Berisiko
Karena perkembangan area otak yang mengatur pengendalian diri belum sempurna, remaja cenderung mencoba hal-hal baru, termasuk yang berisiko, seperti kenakalan remaja atau perilaku impulsif.

  • Kebutuhan dan Dukungan yang Diperlukan

Dukungan Emosional
Orang tua dan guru perlu memberikan empati serta mendengarkan kebutuhan mereka tanpa menghakimi.

Bimbingan Moral dan Etika
Memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan mereka dengan pendekatan yang logis.

Keseimbangan Antara Kebebasan dan Kontrol
Anak usia ini perlu diberikan kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri, tetapi dengan batasan yang jelas.

Catatan :

Pemahaman terhadap kondisi psikologis remaja ini penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka menuju kedewasaan.

Semoga bisa jadi bahan Parenting di Center teman-teman

Sukses selalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *